Cari Blog Ini

Selasa, 22 November 2011

Baterai Ganggang Hanya Setipis Kertas

Bayangkan jika anda menerima sebuah kado dengan kertas pembungkus yang juga bfungsi sebagai display. Bisa menyala dam dapat menampilkan  tulisan " selamat ulang tahun"

Saat ini para ilmuwan sedang berusaha keras untuk menegembangkan sebuah baterai yang ringan, tipis, ramah lingkungan, fleksibel, dan tidak mengandung bahan metal. Selama ini baterai, termasuk baterai ponsel memakai bahan " conducting polymer ". Bahan ini memiliki kelemahan karena memakai bahan metal, tidak ramah lingkungan, dan kapasitasnya yang mudah menurun.

GANGGANG HIJAU
Salah satu penemuan bahan baku baterai terbaru ternyata di dapat tidak jauh dari lingkungan kita. Ganggang hijau berjenis cladaphora. Ganggang yang hidup di air tawar ini sering terlihat seperti tumpukan rambut dan membusuk sehingga menimbulkan bau tak sedap.

Cladophora telah membuatsejenis selulosa yang tak biasa, dengan permukaan yang sangat luas, 100x lebih besar di banding dengan bahan selulosa yang terdapat pada kertas. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk meningkatkan jumlah polymer dengan dimensi baterai yang lebih kecil. Dengan demikian baterai akan dapat di isi ulang dengan lebih baik serta tahan terhadap pengaruh listrik.

Penemuan ini juga menciptakan kemungkinan baru dalam produksi baterai dengan skala yang lebih besar dan pasti ramah lingkungan, hemat lingkungan, dan dengan daya yang lebih ringan. Baterai ganggan ini akan sangat tipis. Berukuran hanya 40 - 50 nanometer dan mengndung 20 - 30 nanometer serat selulosa yang dihasilkan dari ganggang hijau.

Baterai ganggang ini di perkirakan mampu mempertahankan energi 50 - 200 persen lebih banyak dari baterai polymer biasa dan juga lebih efektif dibandingkan baterai lithium. Jika baterai biasa melakukan pengisian hingga 1 jam, maka baterai ganggang ini hanya membutuhkan waktu 8 - 11 menit. Waww.

Tidak ada komentar: