Hari ini saya akan memposting tentang sifat atau karakteristik dari warna untuk mendesain sebuah User Interface
di sebuah web atau aplikasi. Secara teoritis warna itu sendiri adalah
hasil persepsi dari cahaya di daerah spectrum electromagnetic yang
dapat dilihat, yang mempunyai panjang gelombang dari 400nm sampai
700nm, yang datang ke retina manusia. berikut adalah karakteristiknya :
Merah (Red)
Memberi kesan aktif bergerak, memotivasi diri, menghangatkan, namun
juga merangsang kemarahan. Merah adalah warna yang kuat sekaligus
hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi ‘panas’ ,
‘berani’ , ‘marah’ dan ‘berteriak’. Beberapa studi juga
mengindentifikasi merah sebagai warna yang
sensual
. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, foto hitam putih di berikan aksen warna merah sedikit saja sudah bisa membuat foto tersebut menjadi terlihat berbeda.
sensual
. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, foto hitam putih di berikan aksen warna merah sedikit saja sudah bisa membuat foto tersebut menjadi terlihat berbeda.
Jingga (Orange)
Sosialisasi, bersahabat, kreatif, praktikal, menyenangkan, berenergi,
namun dapat mengakibatkan perilaku hiperaktif. Oranye adalah hasil
peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang di hasilkan masih tetap
sama, yaitu ‘kuat’ dan ‘hangat’. Warna ini sering di gunakan pada
tombol website yang penting, seperti ‘buy now’ , ‘register now’ dan
lainnya yang sejenis, istilahnya adalah ‘call to action’ button. Dari
sisi psikologis sebenarnya warna oranye memberikan kesan tidak nyaman,
dan sedikit gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini paling banyak
di pakai untuk menarik perhatian orang.
Kuning (Yellow)
Melambangkan kecepatan, menaikkan mood, memberikan inspirasi dan ide,
terang, ringan, gembira, komunikatif, namun bisa menakutkan. Kuning
adalah warna yang ceria, menyenangkan dan menurut saya sedikit
‘melompat-lompat’. Tidak heran warna kuning identik dengan mainan
anak-anak. Kuning juga biasanya di gunakan untuk mendapatkan perhatian
dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna kuning
ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang. Ingat
rambu lalu lintas yang memberikan tanda bahaya? Semua di dominasi warna
kuning atau merah (yang masih satu garis keturunan).
Hijau (Green)
Menunjukan perhatian, empati, natural, keseimbangan emosi,
keharmonisan alam, namun dapat memberikan perasaan terjebak. Hijau
adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan
dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk
memberikan kesan segar. Dan dengan mudah kita bisa memberikan nuansa
membumi dengan kombinasi warna hijau dan coklat gelap. Kalau warna
merah di atas bisa di ibaratkan sebagai musik rock dengan hentakan
keras dan cepat, maka warna hijau bisa di ibaratkan sebagai musik
klasik (atau musik-musik meditasi). Maka itu berhati-hatilah memadukan
merah dan hijau, karena akan sedikit bermasalah. Atau tambahkan saja
kuning sehingga menjadi musik Reggae.hehehheheeeee
Biru (Blue)
Memberikan kedamaian, ketenangan, rasa ketertutupan, kesetiaan,
kejujuran, menyejukan, namun juga berkesan menekan dan
menjatuhkan. Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang
‘dingin’. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut “warna
corporate” karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru
sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna
yang termasuk tenang dan bersifat penyendiri. Efek lain warna biru
adalah sering di anggap sebagai warna yang sedih (langit biru di malam
hari?). Biru juga bisa di pakai untuk menurunkan nafsu makan, karena
berkonotasi dengan racun. Jadi gunakanlah warna biru untuk mendesain
box obat diet.
Ungu (Purple)
Kreatif, memberikan atmosfer spiritual, sensitive, powerful,
memberikan inspirasi, namun juga melambangkan obsesi. Ungu adalah warna
yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Ungu juga
warna yang unik karena sangat jarang kita lihat di alam. Dengan
menggunakan warna ungu kita bisa memberikan kesan unik pada desain
kita, baik kita menggunakan secara dominan atau hanya sebagai aksen
saja. Kelemahannya adalah sangat susah di padukan dengan warna lain,
kita harus ekstra memikirkan warna yang cocok bersanding dengan warna
ungu.
Hitam (Black)
Bersahaja, misterius, maskulin, memiliki potensi, namun juga
memberikan kesan krisis identitas, bersembunyi, dan duka. Hitam adalah
warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan. Saya merasa elemen
apapun jika di taruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus
(misalnya, pada waktu menampilkan foto, portfolio atau produk).
Putih (White)
Bersih, steril, kejujuran, namun juga kaku dan terisolasi. Warna ini
banyak digunakan pada interior bergaya minimalis. Putih adalah warna
yang murni, tidak ada campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai
warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Ketika kita ingin membuat
desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah
langkah yang tepat (walaupun bukan cara satu-satunya).
Cokelat (Brown)
Mengingatkan tanah dan kesan yang natural. Warna ini bersifat hangat
dan bersahabat. Cukup aman digunakan untuk interior, namun terkadang
juga kaku. Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman
dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan
‘sophisticated’ karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan
‘mahal’ desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Dan tidak
lupa, coklat juga bisa memberikan nuansa ‘dapat di andalkan’ dan
‘kuat’. Saya membayangkan warna coklat bisa di gunakan di firma hukum
sebagai warna utama perusahaan mereka.
Merah Muda (Pink)
Mencintai, hangat, emosional, pengertian, simpati, tidak dewasa atau
kekanakan, tidak stabil. Merah muda adalah warna yang feminin, kalau
menggunakan warna ini pasti kamu berurusan dengan sesuatu yang bersifat
kewanitaan. Efek cinta romantis juga bisa timbul dari warna merah muda
ini, agak sedikit berbeda dengan warna merah yang lebih menggambarkan
‘gairah yang berani’. Tetapi banyak juga desainer yang berani
menggunakan warna merah muda ini dengan terang-terangan. Misalnya
dengan kombinasi hitam dan merah muda sebuah desain bisa menjadi
terlihat unik.
Referensi
- http://jurusgrafis.com/artikel/psikologi-warna-desain-grafis
- http://vhianzhee.wordpress.com/2009/06/11/karakteristik-warna-dalam-arsitektur
- http://ri32.wordpress.com
Sumber: Fiono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar